1. Bagaimana sikap Yesus ketika
berdoa di Taman Getsemani sebelum ditangkap tentara?
a. Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdoa
“Maka ia maju sedikit, lalu sujud dan
berdoa, katanya: “Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini
lalu dari padaku, tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti
yang Engkau kehendak” (Matius 26: 39).
b. Yesus maju sedikit, merebahkan diri ke tanah
dan berdoa
“Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah
dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari padanya. Katanya:
“Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari
padaku, tetapi janganlah apa yang aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau
kehendaki” (Markus 14: 35-36).
c. Yesus menjauh dari murid-muridnya, lalu
berlutut dan berdoa.
“Kemudian ia menjauhkan diri dari
mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia berlutut dan berdoa,
katanya: “Ya Bapaku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari padaku; tetapi
bukanlah kehendakku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi” (Lukas 22:
41-42).
2. Bagaimana bunyi doa Yesus di Taman Getsemani?
a. Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah
cawan ini lalu dari padaku
“Maka ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa,
katanya: “Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu daripadaku,
tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau
kehendaki” (Matius 26: 39).
b. Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil
bagi-Mu, ambillah cawan ini dari padaku
“Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah
dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari padanya. Katanya: “Ya
Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari padaku,
tetapi janganlah apa yang aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki”
(Markus 14: 35-36).
c. Ya Bapaku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan
ini dari padaku.
“Kemudian ia menjauhkan diri dari mereka
kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia berlutut dan berdoa, katanya: “Ya
Bapaku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari padaku; tetapi bukanlah
kehendakku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi” (Lukas 22: 41-42).
3. Apakah Yesus berdoa untuk diselamatkan dari
penyaliban?
a. Ya!! Yesus berdoa minta diselamatkan dari
penyaliban
“Maka ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa,
katanya: “Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari
padaku, tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti yang
Engkau kehendaki” (Matius 26: 39).
“Katanya: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang
mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari padaku, tetapi janganlah apa yang aku
kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki” (Markus 14: 36).
“Ya Bapaku, jikalau Engkau mau, ambillah
cawan ini dari padaku; tetapi bukanlah kehendakku, melainkan kehendak-Mulah
yang terjadi” (Lukas 22: 42).
b. Tidak!! Yesus tidak minta diselamatkan dari
penyaliban
“Sekarang jiwaku terharu dan apakah yang akan
kukatakan? Bapa, selamatkanlah aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah aku
datang ke dalam saat ini” (Yohanes 12: 27).
“Hatiku cemas; apa yang harus kukatakan
sekarang? Haruskah aku mengatakan, ‘Bapa, luputkanlah aku dari saat ini’?
Tetapi justru untuk mengalami saat penderitaan inilah aku datang” (Yohanes
12: 27; BIS–LAI 1985).
4. Ketika akan ditangkap, apakah Yesus dicium
Yudas?
a. Ya!!
“Orang yang menyerahkan Yesus telah
memberitahukan tanda ini kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Yesus,
tangkaplah dia.” Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Salam
Rabi,” lalu mencium dia. Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Hai teman,
untuk itukah engkau datang?” Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkapnya”
(Matius 26: 48–50).
“Waktu Yesus masih berbicara datanglah
serombongan orang, sedang muridnya yang bernama Yudas, seorang dari kedua belas
murid itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati Yesus untuk menciumnya.
Maka kata Yesus kepadanya: “Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia
dengan ciuman?” (Lukas 22: 47–48).
b. Tidak!! Dari perjumpaan Yudas dengan Yesus
sampai Yesus diborgol prajurit, Yudas sama sekali tidak mencium Yesus.
3 Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan
sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam
kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. 4 Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa
dirinya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: “Siapakah yang kamu cari?” 5 Jawab mereka: “Yesus dari Nazaret.” Katanya
kepada mereka: “Akulah dia.” Yudas yang mengkhianati dia berdiri juga di situ
bersama-sama mereka. 6 Ketika ia berkata kepada mereka: “Akulah dia,”
mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. 7 Maka ia bertanya pula:
“Siapakah yang kamu cari?” Kata mereka: “Yesus dari Nazaret.” 8 Jawab Yesus: “Telah kukatakan kepadamu, akulah
dia. Jika aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.” 9 Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang
telah dikatakannya: “Dari mereka yang Engkau serahkan kepadaku, tidak seorang
pun yang kubiarkan binasa.” 10 Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang,
menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan
telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. 11 Kata Yesus kepada Petrus:
“Sarungkan pedangmu itu; bukankah aku harus minum cawan yang diberikan Bapa
kepadaku?” 12 Maka pasukan prajurit serta perwiranya dan
penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu
dia. (Yohanes 18: 3–12).
5. Apa yang diucapkan Yudas di hadapan Yesus?
a. Salam Rabi
“Dan segera
Yudas maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Salam Rabi”, lalu mencium
dia” (Matius 26: 49).
b. Rabi
“Dan ketika
Yudas sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Rabi”,
lalu mencium dia” (Markus 14: 45).
c. Yudas diam seribu bahasa, tidak bicara sepatah
kata pun
“Waktu Yesus
masih berbicara datanglah serombongan orang, sedang muridnya yang bernama
Yudas, seorang dari kedua belas murid itu, berjalan di depan mereka. Yudas
mendekati Yesus untuk menciumnya” (Lukas 22: 47).
6. Berapa orang yang bersaksi dusta tentang
Yesus di depan mahkamah agama?
a. Dua orang
“Tetapi mereka
tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya
tampillah dua orang, yang mengatakan: “Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan
Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari” (Matius 26: 60-61).
b. Beberapa orang
“Lalu beberapa
orang naik saksi melawan dia dengan tuduhan palsu ini: “Kami sudah mendengar
orang ini berkata: Aku akan merubuhkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan
dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain, yang bukan buatan tangan manusia” (Markus
14: 57-58).
7. Apakah Yesus menjawab pertanyaan Pilatus
dalam sidang pemeriksaan?
a. Yesus tidak menjawab apapun
“Maka kata
Pilatus kepadanya: “Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan
saksi-saksi ini terhadap Engkau?” Tetapi Yesus tidak menjawab suatu katapun,
sehingga wali negeri itu sangat heran” (Matius 27: 13-14).
b. Yesus menjawab semua pertanyaan yang diajukan
kepadanya
33 Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung
pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepadanya: “Engkau inikah raja
orang Yahudi?” 34 Jawab Yesus: “Apakah engkau katakan hal
itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu
tentang aku?” 35 Kata Pilatus: “Apakah aku seorang Yahudi?
Bangsamu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku;
apakah yang telah Engkau perbuat?” 36 Jawab Yesus:
“Kerajaanku bukan dari dunia ini; jika Kerajaanku dari dunia ini, pasti
hamba-hambaku telah melawan, supaya aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi,
akan tetapi Kerajaanku bukan dari sini.” 37 Maka kata Pilatus
kepadanya: “Jadi engkau adalah raja?” Jawab Yesus: “Engkau mengatakan,
bahwa aku adalah raja. Untuk itulah aku lahir dan untuk itulah aku datang ke
dalam dunia ini, supaya aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang
yang berasal dari kebenaran mendengarkan suaraku.” (Yohanes 18: 33-37).
8. Apakah Yesus memikul salibnya sendiri ke
Golgota?
a. Ya!! Yesus memikul sendiri kayu salibnya ke
Golgota
“Sambil
memikul salibnya ia (Yesus, pen.) pergi ke luar ke tempat yang bernama
Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota” (Yohanes 19: 17).
“Yesus
keluar dengan memikul sendiri salibnya ke tempat yang bernama “Tempat Tengkorak
(Di dalam bahasa Ibrani disebut Golgota)”. (Yohanes 19: 17, BIS–LAI
1985).
b. Tidak!! Yesus tidak memikul salibnya sendiri,
melainkan dibantu Simon Kirene.
“Sesudah
mengolok-olokkan dia mereka menanggalkan jubah itu dari padanya dan mengenakan
pula pakaiannya kepadanya. Kemudian mereka membawa dia ke luar untuk
disalibkan. Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang
dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib
Yesus” (Matius 27: 31–32).
“Pada waktu itu
lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan
Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk
memikul salib Yesus” (Markus 15: 21).
“Ketika mereka
membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene,
yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya,
supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus” (Lukas 23: 26).
9. Apakah Yesus mengecap anggur bercampur
empedu?
a. Ya!! Yesus mengecap anggur bercampur empedu
“Maka sampailah
mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak. Lalu
mereka memberi Yesus minum anggur bercampur empedu. Setelah ia mengecapnya,
ia tidak mau meminumnya” (Matius 27: 33-34).
b. Yesus tidak mengecap anggur bercampur empedu,
bahkan menolaknya
“Lalu mereka
memberi anggur bercampur mur kepada Yesus, tetapi ia menolaknya” (Markus
15: 23).
10. Jam berapa Yesus disalibkan?
a. Jam berapa Yesus disalibkan.
“Hari jam
sembilan ketika Yesus disalibkan” (Markus 15: 25).
b. Jam 12 Yesus belum disalibkan, masih persiapan
Paskah
“Hari itu ialah
hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada
orang-orang Yahudi itu: “Inilah rajamu!” (Yohanes 19: 14).
11. Tulisan apa yang tepat di atas salib Yesus?
a. Inilah Yesus Raja orang Yahudi
“Dan di atas
kepalanya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa ia dihukum: “Inilah
Yesus Raja orang Yahudi” (Matius 27: 37).
b. Raja orang Yahudi
“Dan alasan
mengapa ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: “Raja orang
Yahudi” (Markus 15: 26).
c. Inilah raja orang Yahudi
“Ada juga
tulisan di atas kepalanya: “Inilah raja orang Yahudi” (Lukas 23: 38)
d. Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi
“Dan Pilatus
menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: “Yesus,
orang Nazaret, Raja orang Yahudi” (Yohanes 19: 19).
12. Dua orang yang disalib bersama-sama dengan
Yesus, apakah keduanya mencela Yesus?
a. Ya!!
“Bersama dengan
Yesus disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di
sebelah kirinya.... Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan
bersama-sama dengan Yesus mencelanya demikian juga” (Matius 27: 38-44).
“Bahkan kedua
orang yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus mencela dia juga” (Markus
15: 32).
b. Hanya seorang yang digantung yang menghujat
Yesus
“Seorang dari
penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya: “Bukankah Engkau
adalah Kristus? Selamatkanlah dirimu dan kami!” (Lukas 23: 39).
13. Penyamun yang dihukum di bukit golgota bersama
Yesus, digantung ataukah disalib?
a. Kedua orang penyamun itu disalibkan keduanya
“Bersama
dengan Yesus disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan
seorang di sebelah kirinya…… Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan
bersama-sama dengan Yesus mencelanya demikian juga” (Matius 27: 38-44).
“Baiklah
Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya.”
Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus mencela
dia juga” (Markus 15: 32).
b. Salah seorang penyamun itu tidak disalib, tapi
digantung.
“Seorang
dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya: “Bukankah Engkau
adalah Kristus? Selamatkanlah dirimu dan kami!” (Lukas 23: 39).
14. Ketika berteriak pada jam 3 di atas gantungan
kayu salib, bahasa apa yang dipakai Yesus?
a. Bahasa Ibrani
“Kira-kira jam
tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya:
Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?” (Matius 27: 46).
b. Bahasa Aram
“Dan pada jam
tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eloi, Eloi, lama sabakhtani?”,
yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?” (Markus
15: 34).
15. Apakah Yesus berkata “Saya haus” di tiang
salib?
a. Tidak!! Yesus tidak berkata “Aku haus”.
“Dan segeralah
datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam
anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum”
(Matius 27: 48; lih. Markus 15: 36).
b. Ya!! Yesus berkata “Aku haus”.
“Sesudah itu,
karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia : “Aku
haus!” Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka
mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada
sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus” (Yohanes 19:
28-29).
16. Kapan Yesus menyerahkan nyawanya?
a. Sebelum tabir Bait Suci terbelah dua
“Yesus berseru
pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawanya. Dan lihatlah,
tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa
bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak
orang kudus yang telah meninggal bangkit” (Matius 27: 50–52).
“Lalu
berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawanya. Ketika itu
tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah” (Markus 15:
37–38).
b. Setelah tabir Bait Suci terbelah dua
“Sebab matahari
tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan
suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku.” Dan sesudah
berkata demikian ia menyerahkan nyawanya” (Lukas 23: 45–46).
17. Sebelum menyerahkan nyawanya, apa ucapan Yesus?
a. Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku
“Lalu Yesus
berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan
nyawaku.” Dan sesudah berkata demikian ia menyerahkan nyawanya” (Lukas
23: 46).
b. Sudah selesai
“Sesudah Yesus
meminum anggur asam itu, berkatalah ia: “Sudah selesai.” Lalu ia menundukkan
kepalanya dan menyerahkan nyawanya” (Yohanes 19: 30).
18. Apa ucapan kepala pasukan ketika melihat Yesus
mati?
a. Sungguh, orang ini adalah Anak Allah
“Waktu kepala
pasukan yang berdiri berhadapan dengan dia melihat matinya demikian, berkatalah
ia: “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!” (Markus 15: 39).
b. Sungguh, orang ini adalah orang benar
“Ketika kepala
pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: “Sungguh,
orang ini adalah orang benar!” (Lukas 23: 47).
19. Apakah Yesus rela mati disalib?
a. Yesus rela mati disalib, karena misinya adalah
untuk menyerahkan dirinya mati disalib menebus dosa manusia
“Dan hiduplah
di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah
menyerahkan dirinya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi
Allah” (Efesus 5: 2).
“Anak Manusia
juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan nyawanya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Markus 10: 45;
Matius 20: 28).
b. Yesus tidak rela mati disalib, sehingga dia
sangat sedih dan berdoa untuk diselamatkan dari penyaliban.
“Lalu kata
Yesus kepada mereka: “Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.
Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah”. Ia maju sedikit, merebahkan diri ke
tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari padanya.
Katanya: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan
ini dari padaku, tetapi janganlah apa yang aku kehendaki, melainkan apa
yang Engkau kehendaki. (Markus 14: 34-36).
Yang
dimaksud ‘cawan’ dalam ayat ini adalah cawan penderitaan dan kematian di tiang
salib.
c. Yesus tidak rela mati disalib, sehingga dia
berteriak-teriak memanggil Tuhan di atas tiang gantungan salib
“Kira-kira jam
tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?”
Artinya: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?” (Matius
27: 46).
0 komentar:
Posting Komentar