Wanita kenapa masuk neraka?
Sejarah mencatat peristiwa penting dalam kerasulan Nabi Muhammad SAW,
yaitu perjalanan Isra Mi'raj. Berlangsung dari Masjidil Haram di Makkah ke
Masjidil Aqsa di Palestina, serta dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha di
langit ketujuh.
''Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu
malam dari Masjidil-Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkati
sekelilingnya (dengan diturunkannya nabi-nabi di negeri itu dan kesuburan
tanahnya), agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.'' (QS Al-Isra :
1).
Peristiwa
tersebut terjadi setahun sebelum hijrahnya Nabi SAW ke Madinah, bertepatan
dengan tahun 721 Masehi. Peristiwa ini terjadi di tengah-tengah tekanan
dan hinaan yang berat yang dialami oleh Rasulullah dan para sahabat dari
kelompok musyrikin Makkah seperti Abu Jahal dan Abu Lahab.
Isra
Mi'raj adalah perjalanan cepat Nabi Muhammad pada malam hari atas takdir dan
keinginan Allah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Baginda kemudian naik ke
langit sampai Sidratul Muntaha. Bahkan ke Mustawa dan sampai di bawah Arasy
Allah (suatu tempat di mana alam ini diatur) dengan menembus tujuh lapis
langit, lalu kembali ke Makkah di malam yang sama. Kisah-kisah dalam peristiwa
Isra dan Mi'raj mengandung sesuatu yang sangat menakjubkan, karena perjalanan
tersebut tidak sama dengan yang ditempuh manusia biasa. Tapi ini perjalanan
istimewa menggunakan kendaraan Allah yang kecepatannya tidak bisa ditandingi
oleh apa saja yang diciptakan manusia.
Dalam
peristiwa itu Rasulullah SAW diperlihatkan tentang kekuasaan Allah serta
balasan yang akan diterima oleh umatnya di akhirat nanti. Firman Allah: ''Dan
Nabi Muhammad SAW telah melihat (Jibril dalam bentuk rupanya yang asli) di
waktu yang lain yaitu di Sidratul Muntaha. Di dalamnya ada surga yang merupakan
tempat tinggal ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
Penglihatan (Nabi Muhammad SAW) tidak berkisar pada menyaksikan dengan jelas
(tentang pemandangan yang indah seperti yang diizinkan untuk melihatnya), dan
tidak pula melampaui batas. Dan Baginda telah melihat sebagian dari tanda-tanda
kebesaran Allah.'' (Surat an-Najm, ayat 13-18).
Wanita beriman
Di antara pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa itu adalah
mengenai wanita. Rasulullah SAW melewati satu daerah yang menebar bau yang
sangat harum seperti bau kasturi. Lalu Baginda bertanya kepada Jibril, daerah
apakah yang sedang mereka lewati.
Jibril menjawab: ''Itulah makam Masyitah, seorang wanita
penghulu syurga.'' Dia adalah pengasuh anak Firaun, pemerintah yang kejam
di Mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Masyitah memiliki fisik yang lemah, tapi
memiliki semangat dan jiwa keislaman yang kuat hingga mampu menepikan
keangkuhan Firaun.
Masyitah adalah pelayan raja. Dia adalah seorang rakyat yang masih
sadar dan beriman kepada Allah. Tetapi karena kekejaman Firaun, dia dan yang
lainnya terpaksa menyembunyikan keimanan mereka. Pada suatu hari, ketika
Masyitah menyisir rambut putri Firaun, tiba-tiba sikat itu terjatuh. Dengan
tidak sengaja, dia menyebut nama Allah. Ketika sang putri mendengarnya,
bertanya kepada Masyitah, siapakah Allah itu. Masyitah pada awalnya enggan
menjawab, tetapi setelah didesak berkali-kali, dia akhirnya memberitahukan
bahwa Allah adalah Tuhan Yang Esa dan Tuhan Sekalian Alam.
Putri itu mengadu hingga menyebabkan Firaun sangat marah
mengetahui Masyitah menyembah tuhan selain dirinya. Masyitah dipaksa Firaun
agar mengakui dirinya (Firaun) sebagai Tuhan, tetapi dengan penuh keberanian
dia berkata: "Tuhan aku dan Tuhan kamu adalah Allah." Kata-kata
tersebut menimbulkan kemarahan Firaun. Lalu dia memerintahkan menterinya,
Hammam, agar membuat patung sapi dari tembaga dan diisi minyak untuk merebus
Masyitah dan keluarganya.
Ketika tiba giliran bayinya yang akan dimasukkan ke dalam patung sapi, Masyitah hampir mengaku kalah dan menyerah kepada keinginan Firaun karena sangat sayang kepada anaknya. Tetapi dengan kehendak Allah, terjadi kejadian yang luar biasa. Secara tiba-tiba bayi tersebut dengan fasih berkata: "Wahai ibuku! Teruskanlah dan jangan menyerah kalah, sesungguhnya engkau di jalan yang benar."
Masyitah dan keluarganya mempertahankan keimanan mereka dengan
mengatakan ''Allah Tuhan Yang Esa dan Firaun hanya manusia biasa''. Lalu
semuanya syahid dibunuh oleh Firaun. Keberanian seorang wanita memperjuangkan
kebenaran dan keimanan ini diperingati setiap tahun oleh seluruh manusia
melalui peristiwa Isra dan Mi'raj. Semua anggota keluarga Masyitah mendapat
balasan syahid dari Allah karena mempertahankan akidah hingga mati.
Wanita durhaka
Dalam perjalanan tersebut, Baginda juga diperlihatkan tentang 10 jenis siksaan yang menimpa wanita hingga Rasulullah SAW menangis setiap mengenangnya.
Di antaranya tentang :
1. Perempuan
yang digantung dengan rambut dan otak di kepalanya
mendidih. Mereka adalah perempuan yang tidak mau memakai Jilbab.
Siksaan lain yang diperlihatkan kepada Baginda adalah
2. Perempuan yang digantung dengan lidah,
3. Tangannya dikeluarkan dari punggung, dan
4. Minyak panas
dituangkan ke dalam kerongkongnya. Mereka adalah
perempuan yang suka menyakiti hati suami dengan perkataan.
5. Perempuan digantung buah dadanya dari arah punggung dan air pohon
zakum dituangkan ke dalam kerongkongnya. Mereka adalah perempuan yang menyusui
anak orang lain tanpa izin dari suaminya. Ada pula
6. Perempuan yang
diikat kedua kakinya serta kedua tangannya sampai ke ubun-ubun, dililit oleh
beberapa ekor ular, dan kalajengking. Mereka adalah perempuan yang mampu shalat
dan berpuasa tetapi tidak mau mengerjakannya, tidak wudhu dan tidak mau mandi
junub. Mereka sering keluar rumah tanpa izin suaminya dan tidak mandi bersuci
setelah haid dan nifas.
7. Perempuan yang makan daging tubuhnya sendiri sedangkan di
bawahnya ada api yang menyala. Mereka adalah perempuan yang berhias agar dilihat
oleh lelaki lain bukan untuk suaminya.
8. Baginda juga melihat perempuan yang memotong badannya sendiri
dengan gunting dari neraka. Mereka adalah perempuan yang suka membanggakan diri
sendiri agar orang melihat perhiasannya.
9. Perempuan yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya
seperti keledai. Mereka adalah perempuan yang suka mengadu domba dan sangat
suka berdusta dan bersumpah palsu.
10. perempuan yang Baginda lihat, wajahnya berbentuk anjing dan
beberapa ekor ular serta kala jengking masuk ke dalam mulutnya lalu keluar
melalui duburnya. Mereka adalah perempuan yang suka marah kepada suaminya dan
suka memfitnah.
Inilah balasan bagi wanita yang selalu berbuat dosa dan
kemaksyiatan. Kasihan sekali kaum wanita kalau tidak segera di didik dengan
baik berdasarkan syariat yang diajarkan oleh Allah dan Rasulullah. Sebab banyak
sekali wanita yang hanya memburu kepentingan hawa nafsunya, mereka hidup penuh impian
yang belum tentu bisa terwujud jadi kenyataan. Hidupnya dilingkari oleh
khayalan, ingin uang banyak, ingin selalu cantik, ingin selalu seksi, ingin dipuji,
ingin dikenal, dan ingin bebas, untuk melengkapi semua itu mereka membeli
gengsi seberapapun mahalnya mereka mati-matian mengejarnya. Sungguh kasihan
wanita sudah tertipu oleh kepalsuan dunia.