Ilustrasi - surga tempat yang penuh kesenangan kekal abadi
Di dalam Al-Quran Al-Karim dan Hadits-hadits Nabi
shallallahu alaihi wasallam terdapat sekian banyak kabar gembira dan ancaman
dari Allah kepada para hamba-Nya yg beriman dan bertakwa kepada-Nya. Jika Allah
telah berjanji dengan suatu janji, maka Dia pasti menepatinya. Demikian pula
jika Dia telah memberikan peringatan dan ancaman kpd hamba-Nya maka Dia pasti
akan menimpakannya jika Dia tidak berkenan mengampuni kesalahan-kesalahan
hamba-Nya itu.
Diantara janji Allah kpd para hamba, Dia memberikan kabar
gembira dengan masuk surga jika mereka beriman dan bertakwa kepada-Nya serta
selalu mengikuti dan mentaati syariat Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam.
Berikut ini sy akan sebutkan beberapa ayat Al-Quran dan hadits shohih yg menerangkan hal itu. Di antaranya:
1. Allah ta’ala berfirman:
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah : 25)
2. Allah ta’ala berfirman:
“Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mu’min lelaki dan
perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; Itu adalah keberuntungan yang besar.”. (QS. At-Taubah : 72)
3. Allah ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam surga dan kenikmatan, mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka; dan Rabb mereka memelihara mereka dari azab neraka. Dikatakan kepada mereka): “Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan”. Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.”. (QS. Ath-Thuur : 17-20)
4. Allah ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal. Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.” (QS. Al-Kahfi : 107-108)
5. Allah ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal shalih, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan baik. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga ‘Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah.” (QS. Al-Kahfi : 30-31)
6. Allah ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya (Allah) dibawa ke surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya. “Dan mereka mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja kami kehendaki”. Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.” (QS. Az-Zumar : 73-74)
Rasulullah Muhammad
shallallahu alaihi wasallam bersabda:
« كُلُّ أُمَّتِى يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ ، إِلاَّ مَنْ أَبَى »
. قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ
يَأْبَى قَالَ :
« مَنْ
أَطَاعَنِي دَخَلَ
الْجَنَّةَ ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ
أَبَى »
“Semua umatku pasti akan masuk surga kecuali orang yang
enggan.” Para shahabat bertanya, “Ya Rasulullah, siapakah orang yang enggan
itu?” Beliau menjawab, “Barangsiapa mentaatiku pasti masuk surga, dan
barangsiapa mendurhakaiku maka dialah orang yang enggan (tidak mau masuk surga,
pent).”. (HR. Al-Bukhari no.6851, dari
Abu Hurairah radhiyallahu anhu).
BEBERAPA PELAJARAN PENTING DAN
FAEDAH ILMIYAH YANG TERKANDUNG DI DALAM AYAT-AYAT DAN HADITS DI ATAS
PELAJARAN PERTAMA
Orang-orang yang dijanjikan Allah masuk Surga dan bebas dari
siksa api Neraka adalah siapa saja yang mempunyai sifat-sifat berikut:
1) Beriman kepada Allah dengan baik dan benar.
2) Selalu giat dalam beramal sholih atau bertakwa kepada
Allah kapan dan dimana pun ia berada.
3) Selalu bersikap taat dan tunduk serta mengikuti syariat
yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam di dalam Al-Quran
Al-Karim dan Al-Hadits yang shohih.
PELAJARAN KEDUA
Amal Sholih atau perbuatan baik adalah bagian dari makna dan
hakekat iman. Bahkan amal sholih adalah konsekuensi dan tanda kejujuran iman
seorang hamba. Maka dari itu, dalam banyak ayat, Allah ta’ala selalu
menyebutkan amal sholih berdampingan dengan iman.
PELAJARAN KETIGA
Makna iman
menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah ialah: Pembenaran
dengan hati, ucapan dengan lisan,
dan perbuatan dengan anggota badan.
Iman dapat bertambah dan kuat dengan melaksanakan ketaatan kepada Allah dan
akan berkurang dan melemah dengan berbuat maksiat kepada Allah, dan mengikuti
seruan-seruan setan.
Dengan demikian, seorang muslim yang berbuat maksiat atau
dosa besar selain kesyirikan, kekufuran dan kemunafikan yang besar, maka tidak
boleh dikeluarkan dari agama Islam atau divonis sebagai orang kafir dan musyrik
atau murtad. Akan tetapi menurut aqidah dan manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah
bahwa orang muslim yang berbuat dosa besar hanya dihukumi di dunia ini sebagai
orang muslim yg fasiq, atau orang mukmin yg lemah dan tidak sempurnah imannya.
Sedangkan di akhirat ia berada di bawah kehendak Allah, atau terserah kepada
Allah.
Jika Allah berkehendak mengampuni dosa-dosanya, maka ia
bebas dari siksa api Neraka dan berhak masuk surga secara langsung. Namun jika
Allah tidak mengampuninya, maka ia disiksa di dalam api Neraka sesuai dengan kadar
dosa-dosanya, lalu setelah itu ia dikeluarkan dari api Neraka dan dimasukkan ke
dalam Surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan yang hakiki dan abadi.
PELAJARAN KEEMPAT
Jalan yang dapat mengantarkan seorang hamba ke dalam Surga
Allah hanyalah satu jalan, yaitu jalan yang ditempuh Rasulullah Muhammad
shallallahu alaihi wasallam dan diikuti oleh para sahabat beliau radhiyallahu
anhum ajma’in. Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh sabda Nabi shallallahu
alaihi wasallam:
« مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ
الْجَنَّةَ »
“Barangsiapa mentaatiku, ia pasti masuk Surga.”
Dan juga berdasarkan firman Allah ta’ala yang artinya: “Orang-orang
yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang
Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah
ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi
mereka jannah (surga-surga) yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka
kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah: 100).
PELAJARAN KELIMA
Barangsiapa yang mengaku CINTA RASUL
dan ingin masuk Surga, akan tetapi pada kenyataannya ia selalu menyelisihi dan
menentang ajaran beliau dalam masalah aqidah, ibadah, muamalah, akhlak dan
adab, maka pengakuan cintanya kapada Rasul itu bohong, dan ia dipastikan jatuh
dalam kesesatan dan masuk ke dalam api Neraka. Hal ini sebagaimana firman Allah
ta’ala yang artinya:
“Barangsiapa menentang Rasul setelah jelas kebenaran
baginya, dan mengikuti jalan selain jalannya kaum mukminin, maka Kami biarkan
dia leluasa bergelimang dalam kesesatan (berpaling dari kebenaran), dan Kami
masukkan dia ke dalam Jahannam. Dan Jahannam adalah seburuk-buruk tempat
kembali.” (QS.An-Nisa’ : 115).
Jadi tidak mungkin umat islam itu masuk neraka kalau ia
benar-benar mengikuti apa yang disampaikan oleh nabi Muhammad, kalau ia
benar-benar berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As Sunah pasti ia masuk surge.
Kalau ada pendapat yang mengatakan umat islam sudah ditetapkan masuk neraka itu
adalah pendapat dan pemahaman orang-orang Kristen yang tidak mengerti tentang
ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits nabi Muhammad saw.
Demikian beberapa pelajaran penting dan faedah ilmiyah yang
dapat saya sebutkan secara ringkas. Semoga dapat dipahami dan bermanfaat bagi
kita semua. Alhamdulillah.
0 komentar:
Posting Komentar