Catatan Syaikh Abu Mariyah Al-Qahthani
Syaikh Abu Mariya Al-Qahthani Hafizhahullah telah
menyampaikan sebuah penjelasan berjudul “Catatan bagi Mereka yang Tidak
Mengerti tentang Fakta Khawarij yang Sebenarnya”. Dalam penjelasan
ini, Syaikh Abu Mariya berupaya untuk meluruskan pemahaman sebagian orang yang
tidak memiliki pengalaman dalam berinteraksi dengan khawarij dan juga tidak
pernah mengkaji sejarah khawarij. Berikut penjelasan Syaikh Abu Mariya yang
diterjemahkan oleh Tim Muqawamah Media pada Rabu (22/10/2014)
tersebut.
بسم الله الرحمن الرحيم
CATATAN BAGI MEREKA YANG TIDAK
MENGERTI TENTANG FAKTA KHAWARIJ YANG SEBENARNYA
Oleh : Syaikh Abu Mariya Al
Qahthani Hafizhahullah
Ada sebuah upaya dari sebagian orang yang tidak memiliki
pengalaman dalam berinteraksi dengan khawarij dan juga tidak pernah mengkaji
sejarah khawarij, orang-orang ini terkontaminasi dengan pemikiran ala Darwish
(sufi). Mereka ingin mengumpulkan antara kebenaran dan kebathilan dengan alasan
demi kemaslahatan.
Ada juga yang masih seorang anggota ISIS yang mengikuti hawa
nafsu namun ia tidak mengumumkan manhajnya secara resmi dan ia menaruh simpati
terhadap mereka, kami khawatir jika orang seperti ini ada di dalam barisan
Jabhah Nushrah untuk membantu orang-orang yang berpemikiran ISIS dan mendidik
mereka.
Maka Tanzhim Al Qaeda dan khususnya kami yang ada di Jabhah
Nushrah harus mengambil pelajaran dari pengalaman yang sudah-sudah dan
membersihkan barisan mereka, memilih manhaj ahlus sunnah yang murni, dan
menjauhkan para ekstrimis dari jamaah.
Risalah Syaikh
Abu Dujanah Al-Basya dan Makalah
Al-Ustadz Ahmad Faruq telah mewakili dalam memaparkan
manhaj Al Qaeda dan menyatakan bahwa pernyataan yang bersumber dari cabang-canbang
Al Qaeda tidaklah mewakili manhaj Al Qaeda.
Syaikh Al Basha menggambarkan bahwa kekhilafahan Al Baghdadi
dibangun di atas dasar pembatalan perjanjian, kedustaan dan mengkafirkan kaum
muslimin. Beliau juga memperingatkan mujahidin agar tidak terjebak ke dalam
sikap ghuluw, dan mengajak para ahli ilmu agar terus menjelaskan kebenaran.
Jadi segala pernyataan yang menyelisihi apa yang telah
dijelaskan oleh juru bicara Al Qaeda, yang isinya adalah pemujaan terhadap para
ghulat khawarij, maka kami menganggapnya sebagai sesuatu yang menyelisihi
kebijakan dan manhaj Al Qaeda, apapun tujuan dari pernyataan tersebut.
Bagi kami tujuan dari pernyataan tersebut serta baiknya niat
yang menulisnya tidaklah penting, karena di dalam sebagian cabang bahkan Jabhah
Nushrah sendiri ada pihak-pihak yang ingin agar para ghulat berada di dalam
barisan cabang-cabang tersebut, dan inilah yang akan menghancurkan tanzhim.
Tidak ada seorangpun yang ingin menyatukan antara tentara Ali
dengan tentara Ibnu Muljim di dalam pasukannya, karena ghulat itu adalah
bahaya, dimanapun ia berada ia akan menimbulkan keburukan bagi kaum muslimin
dan para mujahidin, jadi mengapa engkau membiarkan mereka bercokol di dalam
jamaah?
Membiarkan para ghulat bercokol di dalam barisan para mujahidin
adalah sesuatu yang menyelisihi syariat, tidak ada obat bagi mereka kecuali
dibasmi. Akan datang suatu hari nanti dimana orang yang lalai dari mengamputasi
mereka dari jamaah akan merasa menyesal, karena mereka adalah kanker.
Siang malam mereka berusaha untuk merusak para mujahidin,
mendiskreditkan para komandan mujahidin, dan menebarkan keraguan terhadap
manhaj para mujahidin, dengan cara menghimpun para pengikut dan memberikan
iming-iming harta untuk menyebarkan pemikiran keji mereka.
Para anggota ISIS berusaha untuk menghabisi seluruh jamaah dan
menyuap orang-orang agar mereka menebarkan syubhat dan mengiming-imingi dengan
syahawat, ini adalah karakter khawarij sebagaimana yang tercatat di dalam
sejarah.
Kemenangan-kemenangan ilusi yang terjadi di Iraq, kemudian
mereka sengaja ditinggali harta dan senjata agar dapat memperluas pengaruh
mereka dan menyebarkan madzhab mereka sehingga nama baik jihad dan Islam
menjadi tercemar.
Kalian menyaksikan di antara mereka ada yang memuja-muja mereka
seakan-akan dia telah lama hidup bersama mereka dan berbaur, padahal Amerika
ingin agar kaum muslimin terbelah menjadi dua kubu, yang pertama kubu ISIS, dan
kedua kubu “shahawat”.
Orang yang membantunya yaitu orang yang membiarkan kejahatan
khawarij dan membiarkan mereka berbuat kerusakan di muka bumi. Karena serangan
Amerika terhadap mereka adalah strategi kampanye untuk menarik simpati banyak
orang dan menarik dukungan terhadap pemikiran ISIS.
Kalian telah menyaksikan banyak jamaah dan individu yang menaruh
rasa simpati terhadap mereka, ini menjadi bukti yang mengungkapkan akan
kekurang pahaman mereka. Pemikiran mereka yang mirip Darwish, dan ketidak
mampuan mereka untuk mendalami serta membedakan persoalan, semua ini dinamakan
dengan kekurangan dalam sisi intelektual.
Amerika telah mengumpulkan bantuan besar untuk ISIS sehingga
Amerika berhasil merusak pemikirannya. Di sisi lain Amerika mengkader sebuah
kubu agar kubu tersebut dicap sebagai shahawat, dan ketika kedua kubu ini habis
kekuatannya, Amerika akan selamat dan tidak mengalami kerugian sedikitpun.
Ketika Amerika telah berhasil mencapai tujuannya, menyelamatkan
perekonomiannya, dan berhasil menggempur Islam melalui sebagian pemeluknya
sendiri. Dan Amerika selama ini telah berusaha dengan sekuat tenaga agar dapat
sampai pada posisinya yang sekarang ini sejak berabad-abad lalu namun ia masih
belum menemukan siapa yang akan menjalankan rancangan peta dunia barunya.
Tiba-tiba ia menemukan asetnya yang hilang ada pada kelompok ghulat yang suka
menumpahkan darah, maka Amerika pun tahu siapakah yang nantinya akan memerangi
Al Qaeda dan memecah kekuatannya untuk kepentigan Amerika, ia pun mengetahui
bahwa kelompok yang paling baik dalam melaksanakannya adalah ISIS. Melalui
pengamatannya terhadap pertempuran di timur Suriah, Amerika pun tahu bahwa ISIS
lah yang kan menjadi peneyelamatnya.
Maka Amerika pun segera menyelamatkan ISIS dan mendukungnya
dengan cara melakukan perjanjian dengan Iran, yang isinya memberikan senjata
dan harta untuk menggempur Al Qaeda di timur Suriah yang menjadi kantong
personal dan sumber pendanaan bagi Al Qaeda. Karena ia meyakini apabila para
mujahidin di timur Suriah berhasil memenangkan pertempuran melawan ISIS,
kemudian Basyar tumbang dan negara Rafidhah runtuh, lalu negara sunni berhasil
berkuasa mulai dari Bashrah hingga As Sahil, maka inilah bahaya yang
sebenarnya.
Bukti bahwa hal itu dianggap bahaya oleh kekuasaan kufur adalah
ketika Deir Ezzour dikepung selama 7 bulan dan tidak ada media massa yang
tergerak untuk meliputnya kecuali beberapa kantor berita saja. Dan pihak yang
berjihad di Deir Ezzour bukan hanya dari Al Qaeda saja.
Amerika meyakini apabila ahlus sunnah di timur Suriah berhasil
berkuasa, maka peta dunia akan berubah. Karenanya tugas itupun diberikan kepada
ISIS, sebagai gantinya Yaman dan wilayah-wilayah lainnya diserahkan kepada
Rafidhah dan Iran.
Dan para komandan jamaah-jamaah dan faksi-faksi juga turut andil
di dalam kejahatan tersebut, karena mereka lalai dalam menjaga wilayah timur
Suriah dan ahlus sunnah tidak berhasil memenangkan pertempuran di sana, mereka
justru menyerahkannya kepada para anggota ISIS, semua orang turut andil di
dalamnya.
Iniah yang menimpa ahlus sunnah di Syam, terjepit di antara
konspirasi shafawi-salibis dan kehinaan yang nyata, maka hasil jihad di Syam
pun menjadi hilang, dan itu kalau bukan karena makar Amerika, maka karena
kehinaan.
Inilah fakta yang terjadi di Iraq dan Syam, Amerika
menyelamatkan ISIS dan perekonomiannya dari kehancuran, sehingga Amerika
berhasil menjatuhkan dua ekor burung dengan satu batu. Ketika ISIS hampir kalah
di timur Suriah, tiba-tiba datang bantuan Amerika dan Iran untuk para
gerombolan Al Baghdadi agar mereka menyelamatkan Basyar dan orang-orang
dekatnya. Bantuan tersebut datang lebih dahulu dari bantuan yang dikirimkan
untuk jamaah-jamaah dan faksi-faksi, sehingga akhirnya wilayah timur Suriah pun
terlepas dari tangan para mujahidi. Maka hilanglah benteng wilayah timur Suriah
yang menjadi pusat perlawanan terhadap khawarij, Rafidhah, dan bangsa-bangsa
kufur lainnya. Benteng tersebut diperjuangkan oleh sekelompok orang yang gagal
menjadi singa-singa timur Suriah, karena tidak ada yang bersedia mendukung
mereka.
Bahkan seluruh jamaah-jamaah yang ada, tidak ada satupun yang
mau bertindak sesuai dengan syariat dan layaknya lelaki jantan. Para lelakinya
dibunuhi dan para wanitanya diusir, sedangkan semua orang asyik menyaksikan.
Maka tunggu saja, karena sebentar lagi wilayah utara Suriah pun akan mengalami
hal yang sama.
Karena hukuman dari kehinaan itu adalah hukuman yang paling
cepat terealisasi, semua orang akan merasakan apa yang dirasakan oleh para
penduduk wilayah timur Suriah, yang mana mereka dikagetkan oleh pasukan Al
Baghdadi yang melancarkan penyerbuan kepada mereka pada malam ketika mereka
tengah bersiap untuk memasuki Homs, dan ini adalah kenyataan yang pahit.
Ketika itu Jabhah Nushrah bersama beberapa faksi ahlus sunnah
lainnya tengah mengumpulkan kekuatan untuk bergabung ke dalam pertempuran Homs
yang dikomandoi oleh saudara Shalih Al Hamawi. Para mujahidin yang menjalankan
pertempuran tersebut mengalami kekurangan pasukan dan ISIS berhasil
menggagalkan pertempuran tersebut dengan cara menyerang markas-markas Jabhah
Nushrah di Deir Ezzour dan Hasakah, dimana para mujahidin yang menjaga
perbatasan yang berbatasan langsung dengan wilayah PKK dibunuh dan ditawan,
maka jatuhlah wilayah Tel Hamis dan ISIS membiarkan PKK secara leluasa membunuh
dan merampas harta.
Sedangkan di Homs sendiri, para ikhwah masih saja merasakan
dampak dari perbuatan keji tersebut. ISIS lah yang menyebabkan jatuhnya Homs,
dan kami memiliki puluhan saksi yang menguatkan bukti bahwa ISIS lah yang
menggagalkan pertempuran Homs.
Apa yang terjadi di Al Anbar itu adalah penerapan proyek timur
tengah yang diresmikan oleh bangsa-bangsa kafir dan dijalankan oleh orang-orang
ISIS, dan masih saja ada jamaah-jamaah dan para masyayikh di pihak kita yang terpesona
dengan orang-orang ISIS. Mungkin dia belum membaca kisah Dajjal dan
hadits-hadits seputar fitnah. ISIS itu tidak menunjukkan adanya tanda-tanda
yang diluar kebiasaan, sehingga orang yang tertipu dengan ISIS dikhawatirkan
apabila ia bertemu dengan Dajjal, ia akan langsung tertipu dengan prestasi
Dajjal.
Sudah cukup dianggap salah apabila kita membangga-banggakan para
pengkhianat yang suka membunuh tersebut dan menyamakan mereka dengan para
mujahidin ahlus sunnah, jadi tak perlu lagi kita tambahi dengan mengkhianati
dan mengkafirkan orang yang membela agama dan kehormatannya di Syam serta kita
membela para penjahat.
Mengapa kita menuduh faksi-faksi di Syam sebagai kelompok
sekuler dan atheis, serta mendidik para tentara dan pengikut kita untuk mengkafirkan
mereka, padahal bagi kami masih ada penghalang-penghalang yang menghalangi kita
agar tidak mengkafirkan faksi-faksi tersebut. Sehingga jadilah kita sebagai
orang yang membatasi agama Allah hanya pada sebuah jamaah yang selalu
mengkafirkan kaum muslimin tanpa alasan yang benar dan merenggut nyawa serta
harta, dan kita menganggap bahwa jihad umat dan revolusi rakyat itu tidak ada.
Mengapa kita tidak tegas terhadap khawarij dan pengkhianat, dan
kita justru bertindak tergesa-gesa terhadap orang yang zhalim dan orang yang
terhanyut oleh maksiat, bukankah orang yang menganggap orang yang bermaksiat
sebagai seorang yang kafir serta membunuh ahlus sunnah Syam dan mengkafirkan
para mujahidin itu nantinya akan dimintai kepastian?
Kita mengkritik PBB karena ia menerapkan standar ganda terhadap
isu-isu kaum muslimin, namun sebagian masyayikh dan jamaah justru mengingatkan
kita akan PBB yang berbuat jahat terhadap orang-orang Palestina ketika mereka
tengah melindungi kaum wanita mereka.
Jangan kalian salahkan Amerika dan PBB ketika mereka mengurangi
hak-hak rakyat muslim yang lemah, karena pada hari ini kaum muslimin juga telah
lalai dalam menolong saudara-saudaranya semanhaj, dan membiarkan
saudara-saudaranya seagama disembelih.
Apabila memang seperti ini fakta dari tanzhim-tanzhim dan
jamaah-jamaah, yaitu membela kelompok zhalim yang suka menumpahkan darah rakyat
muslim, maka kami bersama rakyat berlepas diri dari semua orang zhalim.
Musuh-musuh agama tidak membedakan orang Islam, baik itu Ikhwanul Muslimin
maupun Al Qaeda, buktinya mereka tetap memberikan kekuasaan kepada babi As Sisi
untuk mengalahkan Mursi meskipun kita banyak berbeda pendapat dengan Ikhwanul
Muslimin.
Jadi ketetapan orang kafir, para murtaddin dan bala tentaranya
terhadap segala dakwah Islam hanya satu, namun sebagian orang masih saja ada
yang membodoh-bodohkan saudara kita di Jabhah Islamiyah dan membangga-banggakan
khawarij haruriyyah.
Pada hari ini Amerika dan sekutunya dari kalangan orang-orang
yang fasih berbicara arab sedang berusaha untuk menggempur Turki karena Turki
tetap memutuskan untuk memegang identitas ahlus sunnahnya – meskipun kita
banyak berbeda pendapat dengan pemerintahan Ikhwanul Muslimin – dan ini bukan
berarti kami membangga-banggakan pemerintahan Turki.
Kami juga bukanlah para kacung penguasa, namun sikap netral itu
adalah mulia, karena Turki membuka perbatasannya untuk dilewati oleh para ahlus
sunnah Syam dan Turki menyambut mereka. Kenyataan ini sangat bertolak belakang
dengan para pengkhianat arab di negara-negara tetangga, ini adalah fakta.
Dan ini bukanlah suatu hal yang aneh, barangsiapa yang ingin
mengkritik kami, maka sebaiknya ia mengkaji Surat Ar Ruum terlebih dahulu, di
dalamnya ia akan mengetahui kebenaran, dan hendaknya ia mengkaji kembali sikap
Syaikh Usamah terhadap perang Yaman Utara dan Yaman Selatan.
Ini semua termasuk dalam kategori siyasah syar’iyyah, ini
dibuktikan ketika Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang beriman merasa
gembira atas kemenangan orang-orang Romawi terhadap orang-orang Persia, padahal
sudah jelas bahwa Romawi meyakini trinitas.
Mengapa kita memusuhi para mujahidin di Syam yang tengah
berjuang melawan kezhaliman, lalu kita mengkafirkan mereka berdasarkan
alasan-alasan palsu, yaitu karena mereka mendapatkan senjata dari pihak-pihak
tertentu, sedangkan kita tidak memikirkan mengenai para wanita mereka yang
sedang ditawan.
Mereka dikafirkan karena perbuatan yang pada dasarnya bukanlah
perbuatan kufur, mereka dikafirkan dengan tuduhan dan kedustaan. Memang kami
tidak memungkiri jika ada pihak yang menjalin hubungan dengan barat, namun
pihak tersebut berhujjah bahwa ini karena kondisi darurat untuk mempertahankan
diri dari agresor.
Perkataan kami ini janganlah difahami sebagai pembelaan terhadap
pemerintahan atau kelompok tertentu, karena kami mengatakan yang sebenarnya dan
apa adanya. Kita harus bersikap adil terhadap lawan kita dan pihak yang
berseteru dengan kita, dan hal ini kami anggap merupakan bagian dari agama.
Mungkin saja nantinya akan ada sebagian keledai ghulat yang mengkritik kami dan
menganggap perkataan kami sebagai perkataan yang menyimpang, namun itu wajar
saja karena mereka juga pernah mengkafirkan Syaikh Usamah disebabkan Perang
Saudara Yaman dan mengkafirkan Syaikh Abdullah Azzam.
Sedangkan pendahulu mereka sendiri
telah mengkafirkan Ali dan Muawiyyah Radhiyallahu Anhuma dengan
alasan menolak tahkim, dan pada hari ini para ghulat mengkafirkan kita dan para
komandan mujahidin, bahkan di antara mereka ada yang mengkafirkan Syaikh Ayman
Azh Zhawahiri. Ada juga di antara mereka yang menuduh beliau telah menyimpang,
ada pula yang mencaci maki Syaikh Usamah Taqabbalahullah. Harap
maklum karena memang seperti inilah karakter para hudatsa’ al asnan (kaum
berusia muda yang lemah akal,-red), mereka jugalah yang telah membunuh Utsman
dan Ali, dan ini telah banyak disebutkan di dalam sejarah.
Kita cukupkan kultwit pada hari ini sampai disini. Kultwit ini
saya beri judul; “Fakta-fakta Yang Hilang”, kami memohon kepada Allah agar
memberikan kita keikhlasan dan kelurusan dalam berkata dan berbuat – saudara
kalian Abu Mariya Al Qahthani
Assalamualaikum Warahmatullahi wa
Barakatuhu.
(banan/arrahmah.com)
- See more at:
http://www.arrahmah.com/news/2014/10/23/catatan-syaikh-abu-mariyah-al-qahthani-bagi-mereka-yang-tidak-mengerti-tentang-fakta-khawarij.html#sthash.wtj4P6iM.dpuf