Senior HT Suriah, Abu Bakar Mustafa
Khayal syahid dibunuh ISIS
SURIAH – Dunia jihad global
berduka dengan kabar bahwa telah berpulang ke rahmatullah Senior
HT Suriah, Ustadz Abu Bakar Mustafa Khayal.
Kabar duka tersebut disertai dengan informasi bahwa beliau
syahid di tangan anggota ISIS. Sebagai Muslim, banyak kalangan bertabayyun
menanti pernyataan resmi dari Harakah Hizbut Tahrir.
Alhamdulillah kaum Muslimin
akhirnya dapat mengetahui kebenaran mengenai syahidnya Ustadz Mustafa (allahumaghfirlahu),
melalui rilis resmi dari Kantor Pusat Media Hizbut Tahrir pada Selasa
(18/11/2014).
“Di antara orang-orang Mu’min itu ada orang-orang yang menepati
apa yang mereka janjikan kepada Allah; maka dia antara mereka ada yang gugur.
Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak mengubah
(janjinya).” [Qur'an Surat Al-Ahzab: 23]
×Ads
by CinPlus-2.4cOrganisasi Al-Baghdadi (ISIS) telah memanggil keluarga pria tak
bersalah dan sholih Abu Bakar Mustafa Khayal pada Selasa (18/11), 10 hari terakhir
bulan Muharram nan suci. Mereka mengabarkan bahwa ISIS telah mengeksekusi putra
keluarga itu dan mereka meminta pihak keluarganya untuk mengambil barang-barang
milik almarhum.
ISIS telah membunuh jiwa yang suci
dari apapun kecuali perkataan Haq (kebenaran), tanpa ISIS merasa malu kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wasallam, dan kaum Mu’minin. Namun mereka (ISIS) lebih merasa malu atas
barang milik seseorang jika barang-barang itu ditemukan di tangan mereka, maka
mereka mengembalikannya kepada keluarganya.
Mereka tidak takut kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala dalam menumpahkan darah orang tak bersalah, sebagaimana
sabda Nabiyullah Shalallahu ‘alayhi wasallam:
“Kematian (kehancuran) dunia tidaklah berarti bagi Allah
dibandingkan pembunuhan seorang Muslim.”
Nampaknya ISIS hanya takut kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala atas barang milik almarhum dan
mereka ingin mengembalikannya kepada keluarganya!
Nabiyullah Shalallahu ‘alayhi
wasallam mengatakan kebenaran saat beliau bersabda,
“Jika kamu idak merasa malu, maka lakukanlah semaumu.” (HR.
Bukhari).
Gerombolan itu telah membunuh
As-Syahid Mustafa karena ia menyerukan perkataan yang Haq di hadapan mereka. Ia
memproklamirkan secara terbuka di muka mereka bahwa ISIS tidak tidak sesuai
petunjuk [Allah], dan menyarankan mereka untuk mentaubati dosanya dengan
mengehentikan segala kejahatannya terhadap kaum Muslimin. [Namun rupanya]
perkataan yang Haq terlalu berat untuk mereka dengarkan dan itu lebih tajam
daripada pedang, maka mereka membunuhnya, dan sekarang mereka dimurkai
Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman di
antara mereka.
Mereka membunuhnya, dan mereka telah membunuh banyak
Muslim sebelum membunuh almarhum, dan mereka masih saja terus membunuh
jiwa-jiwa yang suci seolah mereka adalah para tiran. Hanya saja kejahatan ISIS
ini lebih buruk, sebab sebagai tiran, mereka terbiasa membunuhi para pengemban
Da’wah dengan dalih menumpas sekulerisme, dan pembunuhan tersebut dilakukan
atas nama Khilafah guna memulas citranya.
Maka kaum Barat bersuka cita, dengan dipimpin oleh
Amerika. Mereka menemukan siapa yang dapat memutarbalikkan citra Khilafah
untuknya dan membunuhi penyerunya, dan semua [kekjian itu] dilakukan dengan
mengatasnamakan Islam, semua penyeru Da’wah dianggap sebuah agresi terhadapnya:
“…. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka
sampai berpaling?” [Qur'an Surat At-Tawbah: 30]
Kami telah menyebutkan pada publikasi kami sebelumnya
bagaimana gerombolan ini membunuhi jiwa-jiwa tak berdosa dan melampaui
sanksi-sanksi hingga kejahatan mereka berlanjut, tak hanya mengancam
keselamatan manusia, tetapi juga pepohonan dan batu-batu. Dan kami bertujuan
memperingatkan mereka akan konsekuensi dari kejahatan-kejahatan ini yang akan
membawa mereka pada kehinaan di Dunia dan siksaan menyakitkan di Akhirat.
“….Orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi
Allah dan siksa yang keras disebabkan mereka selalu membuat tipu daya.” [Qur'an
Surat Al-An'am: 124]
Hizbut Tahrir berduka atasmu yaa Syahid, syuhada perkataan
yang Haq. Selamat kepadamu atas gelar syahidmu di singgasana kebenaran
(Jannah), dekat Raja Mahakuasa. Selamat kepadamu, Allah telah memberkahimu
dengan pahala terbesar setelah kau menghabiskan waktumu bertahun-tahun di
penjara tirani Suriah yang kian menjadi kejahatannya. Selamat kepadamu atas
kemenangan besar sebab engkau syahid di tangan para tirani yang akan terus
meningkatkan kejahatan serupa.
Selamat kepadamu yang dengan darah tak bersalahmu kau akan
menghantui gerombolan dan menghancurkannya seperti darah tak bersalah Said bin
Jubair menakuti tirani hingga menghancurkan mereka. Dan barangkali, ucapan Said
bin Jubair kepada tiran itu juga yang membuat tiran memerintahkan agar Said dibunuh,
sebagaiamana kasus gugurnya Mustafa syuhada kita, ia pernah berkata: “Aku
menertawakan penahanan Allah atasmu, dan keberanian dari Allah… Yaa Allah
jangan turunkan dominasi para pendosa kepada siapapun setelahku!”
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
mengijabah doanya, sehingga segalanya menjadi sulit bagi para penjajah, tak
lama setelah kesyahidan Said bin Jubair.
“…. Dan orang-orang yang dzalim itu
kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kemballi.” [Qur'an Surat
Ash-Shu'ara: 227].
Kantor Pusat Media
Hizbut Tahrir
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/11/21/innalillahi-wa-inna-ilaihi-raajiiuun-senior-hizbut-tahrir-suriah-ustadz-mustafa-khayal-dibunuh-isis.html#sthash.WTwPTT1P.dpuf